Novel ini lahir dari pengembaraan dan pengalaman di jalan tarekat Sufi. Ia lahir dari perenungan dan dialog batin yang tak usai-usai. Kisah ini sederhana, namun ia penuh dengan perbincangan tentang hidup dan Tuhan, tentang keruhanian, tentang perjalanan intelektual, tentang pergolakan batin dan pengorbanan diri ke-aku-an; tentang dialog mengenai ajaran kesufian dari para syekh sufi agung seperti Muhyiddin Ibn ‘Arabi, Maulana Rumi, Syekh Manshur al-Hallaj, Syekh Fariduddin Atthar, dan sebagainya; serta tentang misteri-misteri mistis yang kental, yang selalu hadir dalam setiap perjalanan ruhani. Plotnya memang dibuat sederhana, agar pembaca lebih fokus pada muatan pemikiran dan lanskap-lanskap batin, pada ‘rasa’ ruhani (zawq), yang tak kasat mata. Sang pendaki gunung, tokoh novel ini, tak sekadar berkisah, namun ia mengajak pembacanya untuk melihat sisi lain dari duka dan kepedihan – tepatnya, sisi yang indah dari kesedihan di jalan spiritual, yang akan menghantarkan sang salik pada cinta dan pencerahan.
Setelah mengalami sebuah kejadian yang membuatnya guncang, sang pendaki berusaha melupakannya dengan kembali mendaki gunung. Dalam pengembaraannya sang pendaki bertemu teman dialog yang misterius di Gunung Merbabu, dan sejak itu ia bertemu dengan kejadian-kejadian dan pertemuan-pertemuan yang tampak ‘kebetulan.’ Pada akhirnya
ia menyadari bahwa di jalan ruhani, tidak ada yang namanya “kebetulan,” dan ia mulai memahami sebagian dari makna-makna tersembunyi di balik ajaran Tasawuf yang tampak anggun sekaligus samar dan gaib. Namun perjalanan di jalan Tuhan adalah pengembaraan tak berujung, pergulatan melawan diri sendiri yang begitu menggelisahkan dan tak jarang menyakitkan; ia harus mengorbankan banyak hal demi memahami apa arti perjalanan ruhani; dan kesadaran pengorbanan diri inilah yang membuat sang pendaki memahami salah satu misteri terdalam dari Tauhid….
Tri Wibowo BS alias Mbah Kanyut al-Jawi
Ikhwan Tarekat Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah
Note: Semoga pembaca novel ini lebih memahami Tasaawuf dan lebih takzim kepada para Wali Allah.. semoga...
Pelatihan Humor untuk Eksekutif
-
*Pelatihan Humor untuk Eksekutif*
*Silabus Pelatihan*
*Tujuan Instruksional Umum:*
Tujuan pelatihan humor ini adalah tercapainya kemampuan praktis...
9 years ago
0 comments:
Post a Comment