![]() | |||
Ki Slamet sedang online. Foto: dms |
Rumah sebagai tempat bernaung kita hidup sehari-hari menciptakan aktifitas mulai bangun pagi,mandi , sarapan, bekerja kemudian pergi cari nafkah dan pulang tidur, dst.
Ada kecenderungan rumah menjadi sebuah stagnasi karena kecenderungan pada rutinitas hidup sehari-hari , sehingga ketika ada perubahan rumah sdikit saja misalnya kita merubah letak barang di ruang rumah kita akan temukan nuansa baru .
Wayang Rumah berangkat dari dorongan menciptakan aktifitas baru yang hadirkan moment peristiwa kehidupan dalam balutan estetis untuk menerobos rumah yang terkurung dalam rutinitas ini,di dalam rumah ada cerita ,ada teks, ada persoalan , spiritualitas bahkan realita hidup yang bergerak terus menerus..Wayang Rumah bukan untuk memasuki privacy kehidupan didalam rumah itu namun dia hadir karena permintaan si empunya rumah untuk menciptakan momentum yang beragam yang mungkin dapat jadi sirkulasi baru didalam rumah.